![]() |
source: freepik.com |
Halo bunda? Adakah yang sedang mengalami hal yang sama dengan saya? Saya akan sedikit sharing tips apa yang perlu dipertimbangkan sebelum resign dari pengalaman saya yang sebelumnya hanya mempertimbangkan secara finansial. Saya sadar bahwa ada hal lain yang seharusnya saya pertimbangan terlebih dahulu sebelum resign.
Tulisan saya mengenai resign tanpa menghakimi bahwa ibu berkerja adalah hal yang salah ya bund. Bekerja atau tidak bekerja seorang ibu pasti memiliki usaha terbaik untuk mendidik anaknya dengan caranya sendiri. Dan itu adalah hak setiap ibu. Tulisan ini dikhususkan bagi ibu bekerja yang memiliki kegalauan untuk resign. Dan tentunya harus memiliki alasan kuat mengapa resign yaa bun.
Semoga bermanfaat.
Setelah saya resign saya baru paham bagaimana tidak mudahnya menghadapi diri dengan peran baru. Penerimaan sebagai ibu rumah tangga yang full time mengurus rumah sangat tidak mudah dan butuh prosesnya. Jadi, saya harap bunda mempertimbangkan secara sadar sampai bunda merasa yakin untuk resign. Beberapa hal yang ditakutkan para bunda untuk resign, yaitu:
1. Takut secara finansial
Inilah bunda hal pertama yang saya takutkan dan fikirkan dengan penuh hati hati karena kita pasti berharap resign menjadi jalan yang membawa ketenangan dan kedamaian yaa. Dengan pertimbangan finansial yang matang bunda sudah menghilangkan 1 masalah baru yang menjadi momok menakutkan.
Pertama, jika bunda memiliki cicilan, bunda harus memastikan pembayaran cicilan dapat di cover oleh penghasilan suami dan cicilan tidak melebihi 30% dari penghasilan keluarga.
Kedua, pertimbangan tujuan keuangan, seperti memiliki rumah dan kendaraan. Apakah hal tersebut menjadi prioritas keluarga dan harus dimiliki dalam waktu dekat atau dapat dimiliki jika tanpa income dari istri. Jika memang perlu menunda resign karena hal finansial tentunya itu jauh lebih baik.
Ketiga, cashflow rumah tangga yang masih baik jika bunda tidak bekerja. Selain itu, mungkin bunda memiliki kebiasaan baik untuk memberi uang bulanan ke orang tua nah hal tersebut tidak boleh luput dari perhatian bunda yaa.
Keempat, dana tabungan untuk bunda pribadi sebagai investasi bunda jika ingin mengikuti beragam sekolah online.
2. Takut ditentang orang tua
Inilah hal berikutnya yang saya juga takutkan saat berfikir untuk resign takut mengecewakan orang tua. Betapa saya ingat perjuangan orang tua mengantarkan saya ke tempat tes kerja dan banyak memori lainnya.
Perlu sekali memahami gaya komunikasi dengan orang tua dan mengkonfirmasi sejauh mana ridho orang tua kita dengan keputusan kita. Kita perlu juga menyiapkan beragam strategi untuk tetap menyenangkan hati orang tua kita meski kita sudah tidak bekerja. Sesederhana mungkin kita akan jarang ngajak makan diluar karena penghasilan yang hilang tapi kita bisa siasati dengan memasak makanan dan membawakan makan orang tua. Intinya jangan perlu hilangkan perhatian kita terhadap orang tua.
3. Takut terhadap omongan orang lain
Ada beberapa omongan orang yang saya masih ingat dan saya juga dapatkan yaa
"Udah resign mah paling di rumah aja ngurus anak ga bisa produktif"
"Harusnya tetep kerja dong sayang karirnya kenapa ga cari suami yang nerima buat tetap kerja?"
"Sayang udah kuliah tapi ga kerja"
Dan lainnya yang buat ibu rumah tangga peralihan seperti saya yang masih sensitif sangat terluka hahhaha tetapi ketika sudah melalui proses sekarang mendengar hal seperti ini dari orang lain yaa sudah biasa saja.
Tipsnya adalah minta suami untuk ingetin salasan awal kalian resign yaa bun.
Milikilah alasan yang kuat untuk memutuskan resign karena senjata yang kuat dapat menghilangkan rintangan yang ada
4. Takut tidak produktif lagi
Hal ini yang paling lama nempel di mindset saya. Buat bunda yang berencana resign miliki lah dana untuk kalian bisa mengeksplor minat bakat kalian. Di era social media, ilmu apapun selama memberikan manfaat bisa membawa bunda ke tempat yang jauh lebih baik. Saya memilih ngeblog karena memang tidak menyiapkan dana tersebut dengan baik sehingga saya pilih platform belajar yang mudah dan murah. Saya berharap bunda yang lain dapat mempersiapkan hal ini sebelum resign yaa.
Itu beberapa hal yang bisa saya bagikan yaa bunda sesuai dengan pengalaman saya pasca resign. Saya berharap kalian memutuskan dengan bijaksana dan realistis sehingga mendatangkan resign yang tenang dan damai hehhe
Semoga bermanfaat yaa bunda.
No comments:
Post a Comment